Luka Keropeng? Apakah Normal?

Luka yang menghitam atau sering disebut sebagai luka keropeng adalah proses yang biasa terjadi saat penyembuhan kulit setelah mengalami cedera atau luka. Keropeng terjadi akibat penumpukan jaringan mati, cairan nanah yang mengering atau darah yang menebal sehingga terbentuklah keropeng.

Pada dasarnya, luka keropeng merupakan tanda bahwa kuit sedang dalam tahap penyembuhan dan merupakan hal yang normal, namun jika keropeng mengeluarkan cairan atau nanah perlu diperhatikan lebih lanjut, bisa jadi hal itu menunjukan bahwa terjadinya infeksi pada luka.

Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi kulit adalah Staphylococcus (infeksi staph) dan Streptococcus (infeksi strep). Bakteri ini biasanya ditemukan pada kulit dan semakin banyak jika kamu mengalami infeksi. Berikut gejala keropeng yang infeksi:

  • Kulit disekitar luka terasa hangat
  • Kulit kemerahan dan bengkak
  • Timbul nanah yang menggumpal atau mengalir dari luka
  • Sensasi gatal
  • Bau menyengat pada luka
  • Demam

Gejala tersebut ternyata menunjukan bahwa keropeng yang mengeluarkan cairan bukan tanda bahwa luka akan sembuh yah, melainkan awal dari infeksi sehingga proses penyembuhan luka menjadi lama. Jika kamu sudah memiliki luka yang keropeng, saatnya kita melakukan perawatan sederhana dengan menjaga luka tetap lembab dengan cara:

Bersihkan Luka

Sebelum melakukan perawatan, alangkah baiknya kita menjaga kebersihan dengan mencuci luka menggunakan sabun Klincare. Sabun khusus cuci luka tersebut memiliki manfaat untuk membantu membersihkan kotoran yang melekat dan mampu membunuh bakteri atau kuman pada luka, karena Klincare mengandung antiseptic dan antimicrobial yang bagus untuk menjaga kebersihan segala jenis luka.

Mencuci luka dengan sabun Klincare tidak menimbulkan rasa perih loh, tapi perlu diingat hindari mencuci luka dengan cara menggosok, cukup bersihkan secara perlahan. Setelah bersih, selanjutnya keringkan area luka menggunakan kasa atau kain bersih.

Olesi Salep

Agar mempercepat penyembuhhan luka, kamu bisa menggunakan salep Metcovazin Reguler

Metcovazin Reguler merupakan balutan yang mengandung formula aktif Zinc Oxide dan Chitosan, sehingga dapat digunakan untuk luka keropeng. Metcovazin diciptakan dengan keunggulan yang dapat mempercepat penyembuhan luka, menciptakan lingkungan lembab pada luka dan tidak lengket saat ganti balutan sehingga menghindari trauma, nyeri, dan pendarahan. Oleskan Metcovazin Reguler secara merata pada bagian tubuh yang perlu perawatan dengan ketebalan kurang lebih 2mm. Pastikan kamu menyediakan Metcovazin di rumah karena memudahkan kamu dalam merawat luka.

Balut Luka

Setelah luka diberikan salep Metcovazin, saatnya membalut luka menggunakan kasa bersih dan plester. Pastikan daerah luka tertutup rapat dan jaga kebersihannya degan mengganti perban tiga hari sekali. Membalut luka perlu dilakukan karena akan melindungi luka dari paparan bakteri atau kotoran, dan membantu proses penyembuhan luka menjadi optimal.

Jangan Menggaruk atau Mengupas Keropeng

Meskipun terasa gatal, menggaruk atau mengelupas keropeng yang kering dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan resiko infeksi. Jika luka terasa gatal, kamu bisa menepuknya dengan perlahan.

Pastikan kamu menjaga nutrisi untuk membantu pemulihan dari dalam dengan makanan yang cukup protein, vitamin, dan mineral.

Jika luka terus berdarah setelah beberapa hari dan bersamaan dengan tanda infeksi lainnya seperti kemerahan, bengkak, dan bernanah segera hubungi dokter terdekat atau kamu bisa konsultasi dengan mengunjungi website resmi kami di Metcovazin.id atau hubungi melalui Whatsapp kami untuk membahas lebih lanjut terkait hal ini.

 

Penulis: Jesica Tamara, S.I.Kom

Penyunting: Ns.Eviyanti Nurmalasari, S.Kep., CWCC

 

Referensi: 

Tong, Y. C., Davis, J. S., Eichenberger, E., & Holland, T. L. (2015). Staphylococcus aureus Infections: Epidemiology, Pathophysiology, Clinical Manifestations, andManagement. Clinical Microbiology Reviews, 28(3), 603-661. https://doi.org/10.1128/CMR.00134-14 diakses pada tanggal 8 Desember 2023

Healthline. (2018). How to Get Ridof Scabs. 5 Ways to Get Rid of ScabsFast (healthline.com) diakses padatanggal 8 Desember 2023

American Academy of Dermatology. (n.d). Proper Wound Care: How to Minimize a Scar. Proper wound care: How to minimize a scar (aad.org) diakses pada tanggal 8 Desember 2023

Coelho, S. (2022). Why Scabs Itch and Why You Shouldn’t Scratch Them. Why Do Scabs Itch? Causes and How to Treat It (verywellhealth.com) diakses pada tanggal 8 Desember 2023

Medical News Today. (2019). Ways to Help Scabs Heal. How to get rid of scabs fast (medicalnewstoday.com) diakses pada tanggal 8 Desember 2023