Luka bakar merupakan luka yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari, tak kecuali pada anak-anak. Kebanyakan orang dapat sembuh dari luka bakar tanpa mengalami gangguan kesehatan yang serius. Namun, adapula yang harus menjalani perawatan yang intensif untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian. Itu tergantung dari penyebab dan derajat keparahannya.
Penyebab Luka Bakar
Luka bakar dapat disebabkan oleh dingin, panas, radiasi, bahan kimia, sengatan arus listrik. Namun yang paling sering disebabkan oleh panas dari cairan, benda, ataupun api. Meskipun semua luka bakar itu melibatkan kerusakan pada jaringan, tetapi penyebab yang berbeda akan memberikan efek respon tubuh yang berbeda. Misalnya, perbandingan antara panas dari api atau minyak panas dengan cairan atau uap panas. Api dan minyak panas dapat langsung menyebabkan luka bakar yang dalam, sedangkan cairan dan uap panas pada awalnya cenderung menyebabkan luka yang lebih dangkal.
Derajat Keparahan Luka Bakar
Derajat keparahan luka bakar dibagi berdasarkan luas dan kedalaman luka.
Kedalaman luka bakar menjadi faktor penting dalam menilai kebutuhan perawatan yang sesuai. Semakin dalam luka bakar, maka semakin banyak tantangan untuk mencapai kesembuhan.
Luas luka bakar juga penting untuk dihitung. Menentukan luas luka bakar pada orang dewasa menggunakan metode “Rule of 9”. Jika area tubuh yang mengalami luka bakar tidak beraturan ataupun kecil, maka dapat menggunakan tangan orang yang mengalami luka bakar untuk mengukur luas lukanya. Satu (1) telapak tangan sama dengan 1%.
Pada kasus anak, metode tersebut tidak bisa digunakan karena area kepala dan ekstremitas bawah memiliki proporsi yang berbeda dibandingkan orang dewasa.
Perlu segera ke fasilitas pelayanan jika luas luka lebih dari 15% pada orang dewasa dan 10% pada anak; kedalaman luka bakar derajat III; luka bakar pada wajah, tangan, kaki dan kemaluan; memiliki penyakit penyerta seperti diabetes; ada gangguan pernapasan.
Sumber:
Jeschke, M. G., van Baar, M. E., Choudhry, M. A., Chung, K. K., Gibran, N. S., & Logsetty, S. (2020). Burn injury. Nature reviews. Disease primers, 6(1), 11. https://doi.org/10.1038/s41572-020-0145-5
WHO. (2007) Management of Burn. https://www.who.int/surgery/publications/Burns_management.pdf diakses pada 18 Maret 2021